A. Deskripsi
Pada bab ini mahasiswa akan mempelajari karakteristik perencanaan pembelajaran. Selanjutnya, mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik perencanaan pembelajaran. Setelah mempelajari ketiga materi ini, akan diberikan rangkuman. Sebagai
langkah akhir sebelum melanjutkan ke materi selanjutnya, akan diberi tes umpan
balik untuk memastikan bahwa mahasiswa telah memahami dengan baik materi yang
telah disajikan.
B.
Relevansi
Materi mengenai karakteristik perencanaan pembelajaran ini berkaitan erat
dengan materi selanjutnya, yaitu langkah-langkah perencanaan pembelajaran.
Dengan memiliki pemahaman yang baik terhadap konsep dasar karakteristik
perencanaan pembelajaran, mahasiswa akan dapat memahami pentingnya melakukan
perencanaan pembelajaran. Sehingga, diharapkan pada akhir mata kuliah ini
mahasiswa mampu menyusun perencanaan pembelajaran Bahasa Prancis untuk
SMA/SMK/Sederajat secara tepat dan mendetail.
C. Capaian Materi Pembelajaran
Setelah mempelajari bahasan ini,
mahasiswa diharapkan agar mampu memahami dan mendeskripsikan karakteristik
perencanaan pembelajaran.
D.
Uraian Materi
Makna pembelajaran adalah proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan
langkah-langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.
1. Karakteristik Perencanaan Pembelajaran
Beberapa karakteristik
perencanaan pembelajaran menurut Sanjaya (2011) tergambar dalam gambar
berikut:
a)
Signifikansi diartikan sebagai kebermaknaan. Nilai signifikansi
artinya, adalah bahwa perencanaan pembelajaran hendaknya bermakna agar proses
pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Oleh karena itulah, perencanaan
pembelajaran disusun sebagai bagian dari proses pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan siswa. Perencanaan pembelajaran tidak ditempatkan sebagai pelengkap
saja. Dengan demikian, dalam proses pembelajaran hendaknya guru berpedoman pada
perencanaan yang telah disusunnya.
b)
Relevan yang artinya sesuai. Nilai relevansi dalam perencanaan
yang kita susun memiliki nilai kesesuaian baik internal maupun eksternal.
Kesesuaian internal adalah perencanaan pembelajaran harus sesuai dengan
kurikulum yang berlaku. Mengapa demikian? Oleh karena sumber utama perencanaan
pembelajaran adalah kurikulum itu sendiri. Dari kurikulum itulah kita
menentukan tujuan yang harus dicapai, menentukan materi atau bahan pelajaran
yang harus dipelajari siswa dan lain sebagainya. Kesesuaian eksternal
mengandung makna, bahwa perencanaan pembelajaran yang disusun harus sesuai
dengan kebutuhan siswa. Mengapa demikian? Oleh karena perencanaan pembelajaran
pada hakikatnya, disusun untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Oleh karenanya, hal-hal yang berhubungan dengan siswa seperti minat
dan bakat siswa, gaya belajar siswa, kemampuan dasar siswa dan lain sebagainya,
harus dijadikan pertimbangan pertama dilihat dari sudut kesesuaian eksternal.
c)
Kepastian. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, mungkin guru merasa
banyak alternatif yang dapat digunakan.namun dari sekian banyak alternatif itu,
hendaknya guru menentukan alternatif mana yang sesuai dan dapat
diimplementasikan. Nilai kepastian itu bermakna bahwa dalam perencanaan
pembelajaran yang berfungsi sebagai pedoman dalam penyelenggaraan proses
pembelajaran, tidak lagi memuat alternatif-alternatif yang bisa dipilih, akan
tetapi berisi langkah-langkah pasti yang dapat dilakukan secara sistematis. Dengan
kepastian itulah, kita akan terhindar dari persoalan-persoalan yang mungkin
muncul secara tidak terduga.
d)
Adaptabilitas.
Perencanaan
pembelajaran yang disusun hendaknya bersifat lentur atau tidak kaku. Misalnya,
perencanaan pembelajaran ini dapat diimplementasikan manakala memiliki
syarat-syarat tertentu, manakala syarat tersebut tidak dipenuhi, maka
perencanaan pembelajaran tidak dapat digunakan. Perencanaan pembelajaran yang
demikian adalah perencanaan yang kaku, karena memerlukan
persyaratan-persyaratan khusus. Sebaiknya perencanaan pembelajaran disusun
untuk dapat diimplementasikan dalam berbagai keadaan dan berbagai kondisi.
Dengan demikian perencanaan itu dapat digunakan oleh setiap orang yang akan
menggunakannya.
e)
Kesederhanaan.
Perencanaan
pembelajaran harus bersifat sederhana artinya mudah diterjemahkan dan mudah
diimplementasikan. Perencanaan yang rumit dan sulit untuk diimplementasikan
tidak akan berfungsi sebagai pedoman untuk guru dalam pengelolaan pembelajaran.
f)
Prediktif.
Perencanaan
pembelajaran yang baik harus memiliki daya ramal yang kuat, artinya perencanaan
dapat menggambarkan “apa yang akan terjadi, seandainya... ”. Daya ramal ini
sangat penting untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi,
dengan demikian akan mudah bagi guru untuk mengantisipasinya.
Menurut
Harjanto (2003:5) memungkinkan diadakannya perencanaan komprehensif yang
menalar dan efisien, yakni:
a)
Signifikansi.
Tingkat
signifikansi tergantung pada tujuan pendidikan yang diajukan dan signifikansi
dapat ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang dibangun selama proses
perencanaan.
b)
Feasibilitas.
Maksudnya
perencanaan harus disusun berdasarkan pertimbangan realistis baik yang
berkaitan dan biaya maupun pengimplementasiannya.
c)
Relevansi.
Konsep
relevansi berkaitan dengan jaminan bahwa perencanaan memungkinkan penyelesaian
persoalan secara lebih spesifik pada waktu yang tepat agar dapat dicapai tujuan
spesifik secara optimal.
d)
Kepastian.
Konsep
kepastian minimum diharapkan dapat mengurangi kejadian-kejadian yang tidak
terduga.
e)
Ketelitian.
Prinsip
utama yang perlu diperhatikan ialah agar perencanaan pengajaran disusun dalam
bentuk yang sederhana, serta perlu diperhatikan secara sensitif kaitan-kaitan
yang pasti terjadi antara berbagai komponen.
f)
Adaptabilitas. Diakui bahwa
perencanaan pengajaran bersifat dinamis, sehingga perlu senantiasa mencari
informasi sebagai umpan balik. Penggunaan berbagai proses memungkinkan
perencanaan yang fleksibel atau adaptable dapat dirancang untuk
menghindari hal-hal yang tidak
diharapkan.
g)
Waktu. Faktor yang
berkaitan dengan waktu cukup banyak, selain keterlibatan perencanaan dalam
memprediksi masa depan, juga validasi dan reliabilitas analisis yang dipakai,
serta kapan untuk menilai kebutuhan kependidikan masa kini dalam kaitannya
dengan masa mendatang.
h)
Monitoring.
Monitoring
merupakan proses mengembangkan kriteria untuk menjamin bahwa berbagai komponen
bekerja secara efektif.
i) Isi
perencanaan merujuk pada hal-hal yang akan direncanakan.
Perencanaan pengajaran yang baik perlu memuat:
1) Tujuan
apa yang diinginkan, atau bagaimana cara mengorganisasi aktivitas belajar dan
layanan-layanan pendukungnya.
2) Program
dan layanan, atau bagaimana cara mengorganisasi aktifitas belajar dan
layanan-layanan pendukungnya.
3) Tenaga
manusia, yakni mencakup cara-cara mengembangkan prestasi, spesialisasi,
perilaku, kompetensi, maupun kepuasan mereka.
4) Keuangan,
meliputi rencana pengeluaran dan rencana penerimaan.
5) Bangunan
fisik mencakup tentang cara-cara penggunaan pola distribusi dan kaitannya
dengan pengembangan psikologis.
6) Struktur
organisasi, maksudnya bagaimana cara mengorganisasi dan manajemen operasi dan
pengawasan program dan aktivitas kependidikan yang direncanakan.
7) Konteks
sosial atau elemen-elemen lainnya yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan
pengajaran.
Dari
kedua teori diatas, dapat kita lihat bahwa karakteristik perencanaan
pembelajaran memiliki keterkaitan, yang dapat disimpulkan: (1) Signifikansi
yaitu perencanaan pembelajaran yang memiliki makna agar proses pembelajaran
berjalan efektif dan efisien. (2) Relevan, yang berarti memiliki
hubungan/keterkaitan antara perencanaan pembelajaran dengan tujuan. (3)
Kepastian, bermakna bahwa dalam perencanaan pembelajaran yang berfungsi sebagai
pedoman dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, tidak lagi memuat
alternatif-alternatif yang bisa dipilih, akan tetapi berisi langkah-langkah
pasti yang dapat dilakukan secara sistematis. (4) Adaptabilitas, yang bermakna
beradaptasi yaitu perencanaan pembelajaran yang tidak kaku dan tidak lentur
namun bisa di adaptasi. (5) Prediktif, yaitu perencanaan pembelajaran yang baik
harus memiliki daya ramal yang kuat, artinya perencanaan dapat menggambarkan
apa yang akan terjadi.
No comments:
Post a Comment